PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Anak dengan mikrotia perlu diberi pemahaman sebelum jalani operasi

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
8 Nov, 2023
0 0
0
Orang dengan telinga kecil masih bisa berkomunikasi
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorok (THT) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Prof Dr dr Mirta Hediyati Reksodiputra, Sp.THT-BKL, Subsp.FPR(K) menyatakan bahwa anak dengan mikrotia atau telinga kecil perlu diberi pemahaman sebelum menjalani operasi.

“Karena ini adalah suatu long journey (proses yang panjang). Jadi, operasi mikrotia itu bukan seperti operasi tonsil atau operasi kecil lain yang hanya dua hari atau dua minggu kontrol lalu semuanya selesai,” ucap Mirta dalam diskusi yang diikuti secara daring pada Selasa.

Dia menuturkan bahwa mikrotia merupakan kelainan yang menyebabkan daun telinga tidak terbentuk sempurna sehingga terlihat lebih kecil daripada daun telinga normal.

Baca juga: Orang dengan telinga kecil masih bisa berkomunikasi

Oleh karena itu, lanjut Mirta, proses operasi bagi penderita mikrotia harus dilakukan dalam beberapa tahap. Jika mikrotia yang diderita tidak terlalu parah, maka dapat dilakukan otoplasty, yaitu operasi untuk memperbaiki bentuk dan ukuran daun telinga.

Namun, jika mikrotia yang diderita ada pada tahap lanjut, maka perlu dibuat implan daun telinga dari tulang rawan iga maupun biomaterial buatan.

Meskipun begitu, dokter spesialis THT tersebut menyarankan implan yang digunakan adalah yang berasal dari tulang rawan iga pasien karena akan lebih mudah diterima oleh jaringan tubuh pasien itu sendiri.

Karena terbuat dari tulang rawan iga, maka pembuatan implan tersebut disarankan untuk dilaksanakan saat anak berumur 6-8 tahun dengan lingkar dada mencapai 60 sentimeter (cm).

Menurut Mirta, pada usia ini anak sudah memiliki tulang rawan iga yang cukup untuk dibentuk menjadi implan dan ukuran daun telinganya pun sudah mencapai 80 persen dari ukuran daun telinga orang dewasa.

Sementara itu, ia tidak menyarankan orang-orang berusia di atas 30 tahun untuk melakukan implan daun telinga dengan tulang rawan iga karena pada umur tersebut, tulang rawan umumnya sudah mengalami osifikasi atau pengerasan tulang.

Pada Instagram Live bertajuk “Bersahabat dengan Si Telinga Kecil: Seputar Mikrotia” tersebut, dokter di RSUI itu juga mengatakan bahwa anak dengan mikrotia juga perlu diberi pemahaman untuk menjaga kesehatannya sebelum operasi karena proses tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.

“Operasinya kan bukan operasi yang sebentar ya, ini operasi yang lama. Tentu hemodinamik pasiennya harus dinilai cukup baik. Selain itu, jantung serta paru-parunya juga harus bagus, tidak memiliki gangguan aliran darah, dan tidak ada gangguan proses pembukuan darah,” ujar dia.

Baca juga: Orang tua perlu kesiapan psikologis untuk hadapi anak dengan mikrotia

Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan mereka dengan kondisi telinga kecil

Baca juga: Kata dokter tentang pencegahan dan penanganan telinga kecil

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023



Source link

Previous Post

Kemenkes rencanakan fitur poin SatuSehat untuk dapat obat gratis

Next Post

Kekuatan olahraga 22 menit bagi mereka yang kebanyakan duduk

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

#tips #tipsandtricks #tipssehat #infosehat #sehat #kesehatan #healthylife #rumahtangga#pasutri #

#tips #tipsandtricks #tipssehat #infosehat #sehat #kesehatan #healthylife #rumahtangga#pasutri #

7 Jun, 2025
0
Cara Mengaktifkan JKN Mobile Dari Bpjs Kesehatan #short #shorts

Cara Mengaktifkan JKN Mobile Dari Bpjs Kesehatan #short #shorts

7 Jun, 2025
0
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

6 Jun, 2025
0
Jangan Anggap Remeh Berat Badan Anak Tidak Naik-Naik #gagaltumbuh #stunting

Jangan Anggap Remeh Berat Badan Anak Tidak Naik-Naik #gagaltumbuh #stunting

6 Jun, 2025
0
Senam anak sehat di SD Selangkun #senamanakindonesiahebat #kemendikbud #sekolah #guru

Senam anak sehat di SD Selangkun #senamanakindonesiahebat #kemendikbud #sekolah #guru

5 Jun, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?