PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Dokter: Penglihatan pasien glukoma seperti melihat dari celah pintu

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
21 Mar, 2024
0 0
0
Dokter: Penglihatan pasien glukoma seperti melihat dari celah pintu
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Widya Artini Wiyogo, Sp.M(K) mengatakan penglihatan pasien dengan glaukoma seperti melihat dari celah pintu, di mana pandangan menyempit pada bagian sisi bola mata karena memiliki saraf optik yang rusak.

“Pandangan menyempit, kalau mungkin pernah mengintip dari celah pintu, seperti itu,” kata Widya pada acara diskusi soal kesehatan mata bersama Rumah Sakit Spesialis Mata Jakarta Eye Center (JEC) di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.

Gangguan penglihatan itu merupakan kerusakan saraf optik yang timbul seiring meningkatnya tekanan darahnya di dalam bola mata akibat drainase cairan “humor aquos” yang buruk.

Baca juga: Dokter: Edukasi penting untuk cegah kebutaan akibat glaukoma

Baca juga: Dokter: Deteksi dini penting guna perlambat progres glaukoma

Pasien yang terkena glaukoma akut memiliki waktu 2×24 jam untuk menurunkan tekanan bola mata guna mencegah kelainan penglihatan permanen.

“Jika terlambat, kelainannya akan menjadi permanen. Sehingga kami mengimbau agar sebelum akut, masyarakat melakukan skrining dini glaukoma secara berkala,” ujar Widya

Cara menangani glaukoma adalah dengan terapi, medikamentosa, laser, dan operasi.


Dokter mata subspesialis glaukoma di RS Jakarta Eye Center itu menyebut kondisi glaukoma dapat dialami oleh usia berapa pun, namun seiring peningkatan faktor risiko, kondisi ini banyak dialami oleh kalangan usia 40 tahun ke atas.

 

Glaukoma disebut sebagai “si pencuri penglihatan” karena kedatangannya nyaris tanpa gejala.

 

Di negara berkembang, 90 persen kasus glaukoma tidak terdeteksi. Hal itu diperparah dengan fakta bahwa sekitar satu miliar orang di dunia belum memiliki akses terhadap kesehatan mata.

 

Dalam rangka memperingati Pekan Glaukoma Sedunia pada tanggal 10-16 Maret 2024, JEC Group

menyelenggarakan berbagai sosialisasi dengan tema “Gerakan Sadar Glaukoma: Guna Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita.”

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Previous Post

Kemenkes soroti cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue

Next Post

Kemenkes: Edukasi PSN dan sosialisasi Wolbachia tantangan atasi dengue

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

23 Mei, 2025
0
10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

22 Mei, 2025
0
AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

22 Mei, 2025
0
Herbal Natural – Otab Inalab (Original Composition) Acoustic Version

Herbal Natural – Otab Inalab (Original Composition) Acoustic Version

21 Mei, 2025
0
Tips Sehat Menjalani Ibadah Puasa | #Sharingtime! (Semi-podcast) (Tips Abaan KE-4 & Periksa Desc)

Tips Sehat Menjalani Ibadah Puasa | #Sharingtime! (Semi-podcast) (Tips Abaan KE-4 & Periksa Desc)

21 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?