PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Ketahui gejala dan cara mencegah penularan virus Nipah

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
24 Jul, 2024
0 0
0
Ketahui gejala dan cara mencegah penularan virus Nipah
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Nipah merupakan salah satu virus zoonosis yang biasa ditemukan pada kelelawar buah dan menular ke manusia dan hewan lain seperti babi melalui kontak dekat atau cairan tubuh dari makhluk yang terinfeksi.

Dilaporkan oleh Medical Daily, Selasa (23/7), virus ini juga dapat ditularkan langsung dari orang ke orang melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Baru-baru ini, pejabat kesehatan dari Kerala, India Selatan telah mengeluarkan peringatan akan adanya wabah virus Nipah, usai seorang anak laki-laki berusia 14 tahun meninggal karena infeksi yang sangat fatal dari virus itu.

Ia menunjukkan gejala dari virus Nipah sekitar 10 hari dan meninggal secara tragis akibat serangan jantung ketika menjalani perawatan di rumah sakit. Diketahui infeksinya menyebabkan komplikasi yang parah, termasuk infeksi saluran pernafasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Baca juga: Cegah Virus Nipah, Balai Karantina Lampung perketat awasi ternak impor

Menanggapi wabah ini, para pejabat kesehatan setempat telah mengidentifikasi 60 orang yang melakukan kontak dekat dengan anak laki-laki tersebut sebagai kelompok berisiko tinggi untuk berpotensi tertular.

Sebelumnya pada tahun 2018, 17 orang meninggal di negara bagian tersebut. Kejadian virus itu telah mendorong para pejabat untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian yang ketat karena infeksinya yang memiliki tingkat kematian sekitar 40 hingga 75 persen dan berpotensi memicu pandemi baru.

Akhirnya karena tidak ada vaksin atau obat yang tersedia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan Nipah sebagai patogen prioritas karena potensinya yang tinggi untuk menyebabkan epidemi.

Baca juga: Kemenkes pantau perkembangan virus Nipah agar tak masuk ke Indonesia

Tanda terkena infeksi:

Tanda-tanda infeksi virus Nipah bisa muncul dalam waktu tiga hari hingga dua minggu setelah terpapar.

Gejala awalnya berupa demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, muntah, dan kesulitan bernapas.

Ketika penyakit ini berkembang, pasien mungkin mengalami disorientasi, mengantuk, kebingungan, kejang, dan koma. Pada individu yang sembuh dari infeksi, terdapat laporan kejang dan perubahan kepribadian.

Baca juga: BRIN tekankan pentingnya kesiapsiagaan cegah penularan virus Nipah

Cara pencegahan:

Jika virus Nipah terdeteksi pada hewan, WHO menyarankan untuk segera melakukan karantina di tempat yang terkena dampak untuk mencegah penularan ke manusia. Memusnahkan hewan yang terinfeksi dan memastikan bangkainya dikubur atau dibakar dengan protokol yang ketat sangatlah penting.

Selain itu, membatasi atau melarang pergerakan hewan dari peternakan yang terinfeksi memainkan peran penting dalam membendung penyakit dan menghentikan penyebarannya.

Untuk mencegah penularan virus dari manusia ke manusia, penting untuk menghindari kontak fisik yang dekat dan tidak terlindungi dengan orang yang terinfeksi.

Mencuci tangan secara teratur setelah merawat atau mengunjungi orang sakit juga penting dalam mencegah penyebaran penyakit.

Penyedia layanan kesehatan disarankan untuk mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, pelindung mata, dan respirator N95 saat menangani pasien yang diduga menderita penyakit ini.

Baca juga: Dinkes minta rumah sakit hingga klinik siaga ancaman Virus Nipah

Baca juga: Bali tak buat pengawasan khusus wisman India meski ada Virus Nipah

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Previous Post

Makan banyak buah dapat menangkal gejala depresi di masa tua

Next Post

Mandi junub: niat, tata cara dan sunahnya

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

25 Mei, 2025
0
manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

24 Mei, 2025
0
Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

24 Mei, 2025
1
5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

23 Mei, 2025
0
7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

23 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?