PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Minum cokelat panas atau teh hijau bantu tangkal efek negatif stres

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
20 Nov, 2024
0 0
0
Minum cokelat panas atau teh hijau bantu tangkal efek negatif stres
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Mengonsumsi minuman dengan kandungan flavanol tinggi seperti cokelat panas atau teh hijau bisa membantu menangkal efek negatif stres bahkan setelah makan makanan yang berlemak menurut hasil studi yang diterbitkan di jurnal Food and Function.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily pada Selasa (19/11), studi baru itu meneliti bagaimana flavanol yang dikonsumsi bersama lemak dapat membantu mengurangi dampak negatif lemak terhadap masalah stres yang memengaruhi fungsi endotel.

“Kami tahu bahwa saat orang stres, mereka cenderung memilih makanan berlemak tinggi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa makanan berlemak dapat mengganggu pemulihan vaskular tubuh dari stres,” kata penulis utama hasil studi Dr. Catarina Rendeiro dalam siaran pers.

“Dalam penelitian ini, kami ingin melihat apakah menambahkan makanan tinggi flavanol ke makanan berlemak dapat mengurangi dampak negatif stres pada tubuh,” kata dia.

Baca juga: Stres berkepanjangan dapat menyebabkan orang mudah sakit

Baca juga: Riset baru menunjukkan cokelat pahit dapat bantu kurangi stres

Dalam penelitian yang melibatkan 23 pria dan perempuan muda sehat, peserta penelitian diberi sarapan berupa dua croissant mentega dengan keju dan susu, lalu diberi minuman cokelat panas tinggi flavanol atau rendah flavanol.

Setelah beristirahat, para peserta penelitian menjalani tes matematika mental yang tingkat kesulitannya meningkat selama delapan menit. Jawaban yang salah akan ditandai dalam tes tersebut, yang dirancang untuk menimbulkan stres pada peserta.

Para peneliti mengukur aliran darah di lengan bawah, detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen di korteks prefrontal (bagian depan otak) peserta selama tes dan saat istirahat.

Dengan menggunakan tes Brachial Flow-Mediated Dilatation (FMD), para peneliti juga menilai fungsi pembuluh darah peserta untuk memprediksi risiko penyakit kardiovaskular.

Tes FMD mengukur seberapa besar arteri brakialis melebar ketika aliran darah meningkat. Nilai tes yang lebih tinggi menunjukkan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Hasil tes FMD menunjukkan peserta yang mengonsumsi minuman rendah flavanol mengalami penurunan fungsi vaskular, yang berlangsung hingga 90 menit setelah peristiwa stres.

Sebaliknya, hasil tes FMD peserta yang mengonsumsi cokelat panas tinggi flavanol secara signifikan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi minuman cokelat rendah flavanol pada 30 maupun 90 menit setelah periode stres.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman tinggi flavanol dapat digunakan sebagai strategi untuk mengurangi dampak buruk pilihan makanan yang kurang sehat terhadap sistem vaskular. Hal ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak tentang apa yang kita makan dan minum selama periode stres,” kata Dr. Rendeiro.

Baca juga: Riset menunjukkan kandungan antioksidan terbaik pada teh hijau

Baca juga: Konsumsi cokelat hitam bermanfaat dalam upaya turunkan hipertensi

Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Previous Post

MEMBANGUN KELUARGA BEBAS STUNTING – APA CERITA PODCAST

Next Post

Ini yang harus dipersiapkan pria sebelum melakukan proses inseminasi

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

24 Mei, 2025
0
5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

23 Mei, 2025
0
7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

23 Mei, 2025
0
10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

22 Mei, 2025
0
AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

22 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?