Jakarta (ANTARA) – Pelatih kebugaran Jansen Ongko menekankan fokus menguasai teknik gerakan terlebih dahulu menjadi hal yang perlu diperhatikan saat memulai ngegym, terutama olahraga latihan angkat beban yang kerap dijadikan pilihan.
Hal ini lantaran menurut Jansen saat sedang melakukan latihan angkat, banyak yang terjebak dalam pola pikir ego lifting, yaitu berusaha mengangkat beban lebih berat, terutama banyak dilakukan anak muda yang bisa berisiko menyebabkan cedera.
“Nge-gym itu kuncinya adalah belajar teknik sebaik mungkin teknik gerakan, semakin terampil anda, semakin kuat anda. Jangan melihat bahwa harus ngangkat berat-berat terus atau cepat-cepat naik bebannya. Justru dengan teknik yang baik, diasah terus baru bisa angkat berat,” kata Jansen saat ditemui di Kantor Berita ANTARA, Jakarta, Senin.
Baca juga: Pelatih kebugaran bagikan kiat hindari cedera tulang belakang
Pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) ini juga mengatakan pola makan yang seimbang juga berperan dalam mendukung hasil latihan, terutama meningkatkan asupan protein dan karbohidrat.
Asupan protein yang cukup sangat penting untuk membangun dan meregenerasi otot yang baru, sementara karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi untuk latihan.
“Kalau anda sudah latihan kekuatan, tanpa diimbangi pola makan yang baik, ya hasilnya gitu-gitu saja. Salah satunya meningkatkan asupan protein dan karbohidrat tuh sumber energi aja. Jadi sebelum latihan, karbohidrat harus masuk karena tanpa karbohidrat, yang digunakan sebagai energi, itu justru protein yang ada di otot kita,” ujar dia.
Baca juga: Pelatih kebugaran ungkap kesalahan yang kerap dilakukan pemula lari
“Nah kebanyakan orang ingin hasil yang cepat yaitu dengan menghilangkan nasi jadi cuma makan ayam, telur, kemudian sayur, ga ada nasinya. Jadi latihan itu ga ada tenaga, kurang tepat. Saya ga bilang salah ya, tapi kurang tepat karena nasi itu cuman sumber karbohidrat,” lanjutnya.
Selain itu, Jansen menyampaikan pola tidur yang cukup juga tak kalah penting. Hal ini lantaran regenerasi otot terbaik terjadi saat tidur, sehingga kekurangan tidur bisa menghambat proses pemulihan dan perkembangan otot.
“Dan juga jangan lupa istirahat, waktu terbaik untuk regenerasi jaringan sel, termasuk otot, itu adalah saat tidur. Mau itu hormon testosteron, mau itu regenerasi sel otot, produksi yang hormon tadi. itu optimalnya di saat kita istirahat,” ucap dia.
Baca juga: Pelatih kebugaran bagikan kiat olahraga di bulan Ramadhan
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
