PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Penting bagi orang tua bersikap terbuka dan memahami remaja

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
20 Nov, 2023
0 0
0
Pentingnya keluarga ciptakan lingkungan sehat cegah kenakalan remaja
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Vidya Anindhita, S.Psi, M.Psi., menuturkan bahwa bersikap terbuka, memahami kebutuhan anak, serta belajar untuk mendengarkan pendapat anak merupakan hal yang penting dalam mendidik remaja.

“Seiring anak tumbuh dan belajar sesuai usia mereka, maka orang tua juga perlu belajar bersikap sesuai dengan usia anak mereka karena menjadi orang tua adalah proses belajar seumur hidup,” ujar Vidya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan penerapan pola asuh pada setiap fase pertumbuhan anak, baik ketika bayi, balita, usia prasekolah, maupun remaja, memiliki tantangannya tersendiri. Masa remaja seringkali dianggap sebagai fase dengan tantangan pola asuh terbesar.

Dia menilai hal ini dikarenakan remaja memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, keinginan, serta pendapat mereka yang dipengaruhi oleh perkembangan aspek kognitif, bahasa, dan emosional.

Baca juga: Psikolog: Kekeliruan menentukan pola asuh sebabkan trauma pada anak

Selain itu, dalam fase remaja, anak sedang mengeksplorasi identitasnya serta ingin mencari konformitas, kenyamanan, dan keseruan dengan teman-teman sebayanya agar dapat menjadi lebih dekat dan diterima oleh kelompoknya.

Dosen Unpad tersebut mengatakan bahwa hal ini mengakibatkan fungsi orang tua seolah tergeser oleh fungsi teman karena anak merasa memiliki lebih banyak kesamaan dan lebih diterima oleh teman daripada saat berinteraksi dengan orang tuanya.

Agak anak tidak terbawa arus pergaulan yang tidak sesuai dengan norma, dia menuturkan bahwa orang tua perlu menjadi teladan yang baik bagi perilaku anak dan mengingatkan terus menerus secara verbal atau maupun, serta berdialog secara rutin dengan anak.

“Remaja butuh untuk didengar dan dipahami. Seringkali orang tua hanya berusaha mendengar atau justru kadang cenderung cepat memotong penjelasan anak tanpa berupaya memahami,” ucapnya.

Vidya mengakui bahwa berupaya untuk saling memahami memang tidak mudah, sehingga baik anak maupun orang tua membutuhkan hati dan pikiran yang tenang tanpa ada stigma atau persepsi buruk untuk dapat saling mengerti.

Oleh karena itu, ia mengajak para orang tua untuk melepas persepsi mereka pada remaja saat berdiskusi, memahami perkembangan remaja, membuka hati untuk mengerti mereka, serta mendengarkan kebutuhan dan pendapat mereka.

“Setelah itu, baru orang tua sampaikan pandangan atau harapan mereka agar anak mau mencoba sesuatu yang orang tua anggap baik bagi anak atau agar anak tidak melakukan sesuatu yang orang tua anggap berbahaya,” katanya.

Baca juga: Tips membuat anak remaja mau terbuka pada orangtua

Baca juga: Psikolog: orangtua perlu meningkatkan literasi digital

Baca juga: Pentingnya pertolongan pertama masalah kesehatan mental remaja

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023



Source link

Previous Post

Terapkan “authoritative parenting” untuk beri pemahaman remaja

Next Post

Hindari mencampur beras merah dan putih, ini alasannya menurut pakar

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

24 Mei, 2025
1
5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

23 Mei, 2025
0
7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

7 Rahasia Buah Terbaik untuk Lansia Sehat Berumur Panjang

23 Mei, 2025
0
10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

10 M DANA STUNTING, 6 M DIPAKE PERJALANAN DINAS & RAPAT

22 Mei, 2025
0
AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

AKU ANAK SEHAT II POSYANDU II Stunting

22 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?