PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Perawatan pasien kusta perlu libatkan kolaborasi lintas sektor

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
6 Feb, 2025
0 0
0
Ini beda bercak putih panu dengan kusta
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika, Subspesialisasi Dermatologi Tropis RSCM Kencana, Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi Sp.D.V.E Subsp. D.T, mengatakan upaya dalam eliminasi kusta perlu kolaborasi dari lintas sektor demi memperbaiki kualitas hidup pasien.

“Kalau kita sebut sebagai kolaborasi dalam penanganan kusta, memang kusta tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor kesehatan saja, karena di kusta itu yang sakit bukan hanya fisik, tetapi secara mental, secara psikologis juga ikut sakit,” katanya dalam diskusi kesehatan tentang kusta secara daring, Kamis.

Ia mengatakan penyakit kusta yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini bisa berpengaruh pada kualitas hidup keseharian pasien penyandang kusta. Secara medis, kusta yang menyebabkan kelainan pada kulit bisa disembuhkan dengan berobat teratur. Namun kusta juga bisa berdampak pada komplikasi lainnya antara lain disabilitas.

Meskipun pengobatan telah diselesaikan, gejala sisa bisa ada pada penyandang kusta seperti kecacatan tangan, kaki yang harus diamputasi, ataupun kelopak mata yang tidak cukup dari satu dokter.

Baca juga: Dokter spesialis : Teknologi medis untuk kusta patut dikembangkan

Baca juga: Dokter Rehabilitasi ungkap pencegahan kusta jadi hal krusial dilakukan

“Di medis sendiri yang ikut bergabung di sini, yang ikut menangani bukan hanya dokter kulit, tetapi juga dokter saraf, dokter mata karena kelainannya juga mengenai mata, kemudian dokter bedah tulang ortopedi, dan dokter rehabilitasi medis, karena itu untuk menjaga aktivitas ekstremitasnya, kesehariannya, disesuaikan dengan handicap-nya, itu baru bidang medis,” kata Sri.

Ia mengatakan penyakit kusta harus menjadi perhatian bersama karena penyakit ini memiliki beban besar negara dengan prevalensi penyakit kusta Indonesia ketiga terbanyak di dunia.

Selain pemerintah, sektor lainnya seperti lembaga non profit juga berperan untuk menyebarkan kampanye dan membantu komunitas sesama penderita kusta agar lebih berdaya dan berperan untuk mendeteksi penyakit kusta di lingkungan sekitarnya.

“Bagaimana mereka itu membuat suatu komunitas penyandang kusta bersama-sama mendapatkan pelatihan keterampilan yang terkait dengan handicap-nya. Tetapi lebih lagi, mereka itu bisa memacu para penyandang kusta ini aktif untuk mencari kasus yang baru,” kata Sri.

Baca juga: RI akselarasi langkah eliminasi kusta dan kaki gajah pada 2030

Baca juga: Kusta yang tak tertangani bisa sebabkan kecacatan

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Previous Post

Suka kencing karna efek Anyang ayangen begini solusinya #tips #sehat #terapi #herbal #edukasi

Next Post

Kemkomdigi diharap beri batasan jelas pada konten dan aplikasi anak

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Kasus Stunting Di Indonesia Mencapai 24,4% #Shorts #Stunting #Nuknir

Kasus Stunting Di Indonesia Mencapai 24,4% #Shorts #Stunting #Nuknir

25 Mei, 2025
0
#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

25 Mei, 2025
0
manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

24 Mei, 2025
1
Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

24 Mei, 2025
1
5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

23 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?