PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Perlu edukasi patahkan stigma kusta di lingkungan sekolah

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
6 Feb, 2025
0 0
0
Perlu edukasi patahkan stigma kusta di lingkungan sekolah
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi, dan Estetika, Subspesialisasi Dermatologi Tropis RSCM Kencana, Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi Sp.D.V.E Subsp. D.T mengatakan meningkatkan kesadaran tentang penyakit kusta perlu dikembangkan di lingkungan sekolah di luar kedokteran agar stigma tentang kusta bisa dipatahkan.

“Kalau di luar dari pendidikan kedokteran, itu ada, mereka bisa masuk ke UKS, Usaha Kesehatan Sekolah untuk yang mungkin yang siswa SD, SMP barangkali, dan banyak cara kita bisa memberikan edukasi ya. Edukasi itu macam-macam kalau untuk anak SD,” kata Sri melalui diskusi tentang kusta yang diikuti secara daring, Kamis.

Ia mengatakan, salah satu cara edukasi tentang kusta yang mudah diterima anak di jenjang sekolah dasar adalah dengan komik yang menceritakan bagaimana mengenal kusta.

Baca juga: Tingginya stigma terhadap kusta sulitkan nakes temukan kasus baru

Dari pengenalan melalui buku seperti komik anak-anak bisa memahami dan menerima bahwa kusta ada di sekitar masyarakat dan menurunkan stigma penderita kusta.

“Jadi memang penting sekali untuk menyadarkan masyarakat, bahwa kusta itu memang masih menjadi beban, ada di sekitar kita, tapi juga kita memberi kesadaran pada anak-anak ini justru empati,” katanya.

Stigma terhadap pasien kusta yang sering disebut penyakit kutukan juga berpengaruh pada kualitas hidup pasien yang sedang menjalani pengobatan kusta. Selain ranah masyarakat sekitar, pentingnya kampanye digital melalui media sosial juga perlu untuk membantu menurunkan stigma pada kusta.

Sri mengatakan justru media sosial perlu digunakan untuk menyebarluaskan edukasi tentang penyakit kusta pada masyarakat luas terkait pengobatan, kewaspadaan dan informasi penting terkait kusta.

Baca juga: Wamenkes ingin kampanye hapus stigma kusta dikemas kekinian dan viral

Ia berharap masyarakat yang menggunakan gawainya untuk mengakses media sosial dapat berkontribusi untuk membantu menyelesaikan masalah pengelolaan kusta hingga mencapai eliminasi kusta nantinya.

Selain perlunya edukasi di lingkungan sekolah, stigma terhadap pasien kusta juga perlu dipatahkan di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan pasien.

“Bukan hanya dari masyarakat luas, bahkan pasiennya sendiri atau keluarganya mengucilkan diri, jadi tidak bisa kontak dengan yang lain. Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, kita membutuhkan sektor lain. Contohnya, masyarakat yang paling kecil saja RT RW ya,” katanya.

Dengan kolaborasi masyarakat sekitar dan dibantu tokoh masyarakat atau tokoh agama yang berpengaruh, diharapkan dapat menanggulangi pasien yang mengucilkan diri di lingkungannya akibat terkena kusta sehingga stigma semakin berkurang.

Baca juga: Kemenkes: stigma kusta picu penularan

Baca juga: RI akselarasi langkah eliminasi kusta dan kaki gajah pada 2030

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Previous Post

Bonding yang kuat dengan orang tua cegah anak terkena adiksi gawai

Next Post

Keseringan tonton video pendek turunkan minat anak belajar

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Kasus Stunting Di Indonesia Mencapai 24,4% #Shorts #Stunting #Nuknir

Kasus Stunting Di Indonesia Mencapai 24,4% #Shorts #Stunting #Nuknir

25 Mei, 2025
0
#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

#boster bb anak#cooking#anak sehat#anak cerdas#resepmasakan #masakan

25 Mei, 2025
0
manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

manfaat kayu secang #herbal #manfaat #idejualan

24 Mei, 2025
1
Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

Tips Sehat Saat Lebaran Makanan Buatan Homemade #Shorts #Tips #lebaran #sehat #Kuliner

24 Mei, 2025
1
5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

5 Manfaat Pare FULUK KESEHATAN

23 Mei, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?