Demi meningkatkan mutu pelayanan, UPT Puskesmas Mengkubang terus menerapkan berbagai inovasi pelayanan. Satu di antaranya melalui program Senin Pintar (STAR). Melalui program ini, pasien maupun keluarga pasien yang datang ke Puskesmas Mengkubang, selain mendapatkan pengobatan, juga mendapatkan pengetahuan dan informasi seputar kesehatan.
Kepala UPT Puskesmas Mengkubang Arienda Yurisca mengatakan, STAR merupakan program inovasi dari UPT Puskesmas Mengkubang yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pasien yang datang, tidak hanya diberikan pengobatan melainkan diberikan pengetahuan tentang berbagai masalah kesehatan dengan materi yang berbeda setiap minggunya.
“Tujuannya kami ikut melibatkan masyarakat dalam setiap upaya kesehatan. Mendidik masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan mandiri, sesuai visi dan misi Puskesmas Mengkubang. Yaitu mitra unggul menciptakan masyarakat Kecamatan Damar yang sehat dan mandiri,” kata Arienda, Senin (1/10).
Arienda berharap program STAR yang baru perdana dilaksanakan di Pulau Belitung ini dapat mengubah perilaku individu, keluarga dan masyarakat sekitar, dalam meningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
“Karena mengubah perilaku hidup sehat tidak mudah. Salah satu upayanya dengan memberikan informasi dan edukasi. Semoga pulang dari sini (Puskesmas Mengkubang-red) tidak hanya mendapat obat, tapi dapat ilmu juga,” ujar Arienda.
Ketua Tim Mutu Puskesmas Mengkubang drg. Lista menjelaskan, materi yang diberikan kepada pasien maupun keluarga pasien antara lain, cuci tangan pakai sabun, kesehatan reproduksi, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, etika batuk, pesan gizi seimbang dan lain sebagainya.
“Sebelumnya, pasien atau keluarga pasien diberikan pre test. Dan setelah menerima materi kemudian diberikan post test. Hasil dari pre test dan post test akan dievaluasi dan diganti dengan materi yang baru jika hasilnya bagus,” ujar Lista.
Selain program STAR, tambah Lista, UPT Puskesmas Mengkubang juga banyak melakukan inovasi lainnya, seperti tempat Berjihat (Berpijit Sehat), yakni menyediakan tempat refleksi bagi pasien atau keluarga pasien, khususnya para lansia.
“Sambil menunggu antrean, pasien bisa melakukan pijat refleksi untuk membantu kaki yang ngilu dan lainnya,” ucap Lista.
Pasien yang berobat di Puskesmas Mengkubang, Suharta (51), merasa senang dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Mengkubang.
“Alhamdulillah, bermanfaat dan harus diterapkan di rumah. Dengan adanya penyuluhan ini kesehatan bisa terjaga,” kata Suharta.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim, Yulhaidir mengatakan dengan akreditasi ke depannya, inovasi akan menjadi andalan di masing-masing puskesmas. Dengan penekanan pada preventif dan promotif, sudah sangat jelas melalui gerakan masyarakat secara otomatis ini menjadi inovasi yang perlu dikembangkan.
“Program STAR ini jelas akan meningkatkan informasi dan edukasi untuk masyarakat. Kami sangat support terhadap inovasi tersebut. Mudah-mudahan di Hari Kesehatan Nasional ke depan, yang berinovasi akan kita berikan reward,” ujar Yulhaidir.
Bentuk penambahan reward, kata Yulhaidir, bermacam-macam. Bisa penambahan anggaran berkaitan dengan program penunjang, tugas belajar berdasarkan kebutuhan puskesmas melalui APBD, atau reward partisipatif masyarakat wilayah.
“Mudah-mudahan program ini menjadi pemantauan dan pembinaan kami ke depan. Harapan kami puskesmas bisa bersinergis memberikan pelayanan terbaik ke depan,” kata Yulhaidir.