Bupati Belitung Timur (Beltim) Yuslih Ihza meluncurkan Program Inovasi Pelayanan Publik Sistem Informasi Geografis Intervensi Terintegrasi (Sigesite) Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskesmas Mengkubang di Halaman Puskesmas Mengkubang, Senin, (2/12).
Yuslih sangat mengapresiasi inovasi Sigesite PIS-PK dari Puskesmas Mengkubang yang bisa membuat masyarakat lebih mudah merujuk untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beltim.
“Aku sangat mengapresiasi inovasi dari Puskesmas Mengkubang yakini Sigesite PIS-PK, karena adanya inovasi ini membuat masyarakat lebih mudah merujuk untuk berobat ke RSUD karena ada aplikasi yang berbasis android,” ujar Yuslih.
Yuslih Mengharapkan Inovasi yang digagas oleh Puskesmas Mengkubang bisa dicontoh oleh Puskesmas lain atau bahkan bisa membuat inovasi lain yang lebih baik lagi.
“Inovasi ini aku berharap dapat dicontoh oleh puskesmas lain atau bahkan bisa membuat inovasi lain yang lebih baik lagi, sehingga masyarakat Beltim lebih mudah lagi untuk menerima pelayanan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Mengkubang Ayu Nilam Sahri mengutarakan latarbelakang inovasi Sigesite PIS-PK ini berasal dari capaian indikator yang rendah, tiga dari 12 indikator dari data PIS-PK tahun 2017 dan 2018.
“Inovasi Pelayanan Publik yang digagas oleh Puskesmas Mengkubang ini namanya Sigesite PIS-PK, sebenarnya latarbelakangnya dari data PIS-PK 2017 dan 2018 yang memiliki 12 indikator, dan ada tiga indikator yang capaiannya rendah yaitu TB Paru, Kesehatan Jiwa dan Hipertensi, sehingga Dari situ Puskesmas berpikir bagaimana cara capaian tiga indikator yang rendah ini bisa meningkat,” jelas Ayu.
Ayu yang juga merupakan Dokter Gigi ini menuturkan manfaat dari inovasi Sigesite PIS-PK yakini dalam waktu panjang agar bisa mencapai Indeks Keluarga Sehat dan untuk jangka pendeknya bisa memonipoling kasus-kasus bari di masyarakat.
“Manfaat dari inovasi ini untuk jangka panjangnya untuk mencapai Indeks Keluarga Sehat (IKS) dan jangka pendeknya bisa memonipoling kasus baru, karena kalau penyakit TB Paru ini kan satu orang terkena TB maka satu rumah harus diperiksa dan juga tentangga-tetangganya wajib diperiksa,” tuturnya.
Penuturan Khairani yang merupakan Kader Sigesite PIS-PK menjelaskan program inovasi ini dinilai sangat membantu dan memudahkan masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Damar.
“Selama yang sudah kami jalani ini, pasien yang kami kunjungi merasa terbantu dan dimudahkan baikpun itu dari TBnya, jiwa maupun hipertensinya,” ungkapnya
Khairani juga mengharapkan program inovasi Sigesite PIS-PK ini tidak hanya di Puskesmas Mengkubang saja melainkan bisa diikuti oleh Puskesmas lain.
“Kedepannya Sigesite PIS-PK ini tidak hanya di Puskesmas Mengkubang saja tetapi Puskesmas yang lainnya bisa mengikuti karena memang program ini sangat memudahkan masyarakat,” harapnya.