Apakah aman bagi ibu hamil untuk menyusui? ini penjelasannya

[ad_1]

Jakarta (ANTARA) – Meskipun jarang terjadi, seorang ibu menyusui masih tetap bisa hamil. Bagi wanita yang sedang mengalaminya mungkin bertanya-tanya apakah menyusui saat hamil aman untuk dilakukan dan apakah memiliki berisiko?

Dilansir dari The American Academy of Family Physicians (AAFP) pada jurnal yang berjudul “Breastfeeding, Family Physicians Supporting” menyatakan bahwa menyusui selama masa kehamilan merupakan keputusan pribadi wanita hamil, dan menyusui saat hamil boleh dilakukan selama kehamilan yang sedang dijalani dalam keadaan yang normal dan sehat.

Kendati demikian menyusui selama kehamilan bisa menjadi tantangan yang besar bagi ibu hamil secara fisik dan emosional. Berikut adalah risiko dan manfaat dari menyusui saat hamil:

Resiko menyusui saat hamil

Meskipun terbilang aman, namun banyak wanita yang memutuskan untuk tidak menyusui saat hamil. Proses kehamilan sendiri bisa sangat melelahkan dan memberikan rasa tidak nyaman, dan menyusui selama masa kehamilan bisa meningkatkan tantangan fisik dan emosional.

Ibu hamil sekaligus menyusui mungkin saja akan mengalami hal-hal berikut ini;

Puting terasa sakit

Merasa mual

Kelelahan

Perasaan tertekan

Perubahan pada ASI : Wanita yang menyusui saat hamil sering kali mendapati suplai ASI mereka menurun sekitar bulan keempat atau kelima (kadang-kadang lebih awal dari itu). Komposisi ASI juga akan sedikit berubah.

Kontraksi : Menyusui melibatkan hormon oksitosin, yang juga bertanggung jawab atas kontraksi. Akibatnya, ibu hamil mungkin mengalami kontraksi lebih dini dan lebih sering saat menyusui.

Manfaat menyusui saat hamil

Bagi ibu hamil yang memilih untuk menyusui, terdapat beberapa manfaat sebagai berikut;

Meningkatkan kekebalan tubuh dan memberikan nutrisi untuk anak yang sedang menyusui.

Ikatan emosional dengan anak yang sedang menyusui.

Memberikan perasaan aman dan nyaman pada anak yang lebih besar selama masa kehamilan.

Saat masa kehamilan, ibu hamil mungkin akan mengalami mual di pagi hari (morning sickness) yang disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan rasa lapar, haus dan lelah. Untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut ibu hamil juga harus memperhatikan hal-hal berikut: