PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Deteksi dini pneumonia bisa dilakukan lewat hitung napas dalam 1 menit

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
18 Nov, 2024
0 0
0
Deteksi dini pneumonia bisa dilakukan lewat hitung napas dalam 1 menit
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis anak subspesialis respirologi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), mengatakan deteksi dini pneumonia dapat dilakukan lewat menghitung frekuensi nafas anak dalam satu menit.

“Pneumonia adalah radang paru, dan utamanya, karena ada infeksi mikroorganisme dia bisa merusak jaringan paru. Kalau terjadi kerusakan oksigen kurang dan terjadi kematian,” kata Wahyuni dalam temu media di Jakarta, Minggu.Deteksi dini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi napas anak dalam satu menit. Cara ini dapat disesuaikan dengan usia masing-masing anak.

Pada anak-anak yang berusia di bawah dua bulan, batasan frekuensi napas adalah 60 kali per menit. Kemudian pada anak berusia dua sampai 12 bulan, batasan frekuensi napas adalah 50 kali per menit, sedangkan pada anak berusia satu hingga lima tahun batasnya adalah 40 kali per menit.

Setelah menghitung napas, Wahyuni meminta orang tua memastikan apakah ada tarikan dinding dada.

Baca juga: Rekomendasi jadwal vaksin PCV dari IDAI untuk cegah pneumonia

Wahyuni menjelaskan pneumonia merupakan penyakit menular penyebab kematian tertinggi pada anak di seluruh dunia. Berdasarkan data UNICEF pada 2019, hampir 2.200 anak usia di bawah lima tahun meninggal akibat pneumonia setiap hari di seluruh dunia.

Gejalanya pun sekilas nampak seperti batuk dan demam biasa sehingga tak jarang orang tua menganggapnya sepele dan penyakit dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, yang membedakan adalah apabila batuk anak disertai dengan napas cepat atau napas sesak.

“Hati-hati dengan ‘BBB’ atau bukan batuk biasa, lalu coba lihat saat bernapas sesak tidak, atau ada tarikan dinding dada. Kalau ada, maka hati-hati itu bisa jadi tanda pneumonia,” ujar Wahyuni.

Oang tua harus segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa harus menunggu anak makin sesak atau tubuhnya jadi membiru.

Sejumlah faktor risiko dapat membuat anak terkena pneumonia, yakni bayi di bawah usia dua tahun tidak diberi ASI eksklusif, anak tidak mendapat imunisasi PCV, mengalami malnutrisi, lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR), terpapar polusi, terpapar asap rokok, tinggal di hunian padat dan terkena penyakit dasar seperti HIV, penyakit jantung atau penyakit kronis.

Baca juga: IDAI: Atasi faktor risiko secara simultan guna cegah pneumonia anak

Baca juga: Anak dengan PJB perlu dapat imunisasi guna cegah infeksi paru-paru

Baca juga: Dokter: Kipas angin dan mandi malam tak sebabkan pneumonia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Previous Post

Ini dampak yang harus diketahui jika pasangan memutuskan childfree

Next Post

Ini alasan fenomena “supermoon” dapat pengaruhi pola tidur

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Analis Kesehatan Kerja Apa? #unimus #kuliah #mahasiswa #kampus #kuliahsemarang

Analis Kesehatan Kerja Apa? #unimus #kuliah #mahasiswa #kampus #kuliahsemarang

10 Jun, 2025
0
Jason Belajar Buah Dan Makan Sehat

Jason Belajar Buah Dan Makan Sehat

9 Jun, 2025
0
Intervensi Pencegahan Stunting Padukuhan Sorowajan

Intervensi Pencegahan Stunting Padukuhan Sorowajan

9 Jun, 2025
0
ANAK SEHAT #shorts #tentaracilik #sehat #anak #citacitaku

ANAK SEHAT #shorts #tentaracilik #sehat #anak #citacitaku

8 Jun, 2025
0
Obat Saraf Kejepit #herbal #reels #shortvideo #shorts #viral #fyp #sarafkejepit #like

Obat Saraf Kejepit #herbal #reels #shortvideo #shorts #viral #fyp #sarafkejepit #like

8 Jun, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?