PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

9 penyebab rasa gatal pada organ intim kewanitaan

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
10 Sep, 2024
0 0
0
9 penyebab rasa gatal pada organ intim kewanitaan
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Jakarta (ANTARA) – Organ intim kewanitaan terutama vagina rentan terhadap kekeringan dan perlu perhatian dalam hal higienitas seperti merawat bagian tubuh lainnya.

Ditulis laman Popsugar Senin (10/9), dokter kandungan dan ginekolog Sheryl A Ross MD mengatakan gatal yang timbul pada vagina jika dibiarkan terus menerus dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan gangguan emosional.

Baca juga: Ini dampak buruk bagi organ kewanitaan yang jarang mandi

Baca juga: Rambut organ intim perlu dicukur atau tidak? 

Beberapa penyebab rasa gatal pada vagina juga disebabkan karena kebiasaan sehari-hari.

1.Wewangian dan iritasi

Ross mengatakan kebiasaan sehari-hari bisa jadi dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi, seperti pemakaian sabun wangi, cairan mandi dengan busa, gara, mandi, bedak tabur, deterjen, pelembut kain, tampon, pembalut beraroma dan pelumas beraroma.

Pakaian dalam nilon atau kain baju renang tertentu yang memerangkap kelembapan juga dapat menyebabkan iritasi vulva yang membuat Anda gatal dan tidak nyaman.

2. Infeksi jamur​​​​​​​

Christine Sterling, MD, dokter kandungan dan ginekolog mengatakan jamur candida albicans merupakan penyebab umum infeksi jamur yang terjadi saat ada rasa gatal dan iritasi pada vagina.

Ia menyarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter agar tidak sembarang menggunakan obat infeksi jamur yang akan membuat gejala semakin memburuk.

3. Vaginosis bakterial​​​​​​​

Vaginosis bakterialis (BV) pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri pengganggu dalam mikrobioma vagina. Claveland Clinic menyebut gejalanya ada bau khas yang menyertai vaginosis bakterialis.

“Jadi jika Anda mencium bau ‘amis’ yang kuat dari vagina, disertai rasa gatal dan iritasi, ini bisa menjadi tanda yang jelas,” menurut Cleveland Clinic.

Keputihan berwarna abu-abu pucat atau putih juga umum terjadi pada sebagian orang. Jika mengalami salah satu dari gejala ini, laporkan ke dokter, karena meskipun BV dapat sembuh dengan sendirinya pada sebagian orang, sebagian lainnya mungkin memerlukan antibiotik.

 

4. Krim cukur, waxing dan penghilang bulu.

 

Pencabutan bulu kemaluan dapat menyebabkan abrasi mikro pada kulit dan meningkatkan risiko infeksi kulit dan rambut tumbuh ke dalam sehingga menyebabkan iritasi dan gatal.

 

“Bahkan jika abrasi ini tidak terinfeksi, abrasi ini menyebabkan pelepasan histamin di kulit yang menyebabkan rasa gatal. Saya secara umum menyarankan untuk tidak mencukur dan menggunakan krim penghilang bulu, saya sarankan untuk melakukan waxing dengan profesional yang sangat berpengalaman atau penghilangan bulu dengan laser,” kata Dr. Sterling.

 

5. Alergen

 

Dr. Sterling mengatakan vagina juga bisa rentan alergi, maka itu sebaiknya menggunakan sabun dan losion lembut tanpa pewangi pada bagian luar organ intim. Penggunaan kondom atau pakaian renang berbahan lateks, juga memicu alergi dan iritasi pada vagina.

 

6. Kondisi kulit

 

Kulit di sekitar kemaluan juga terpengaruh oleh kondisi kulit pada area tubuh lainnya. Menjaga kulit tetap terhidrasi, bersih dan terawat akan membantu mencegah kekeringan.

Mandi air hangat selama 20 menit dengan segenggam minyak kelapa murni tiga hingga empat kali seminggu juga akan menghidrasi kembali kulit vagina. Menambahkan probiotik oral atau vagina ke dalam rutinitas harian Anda dapat membantu menghidrasi, tetapi sebaiknya hubungi dokter Anda sebelum memulai pengobatan baru.

 

7. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyebab umum gatal, bau, dan terkadang keluarnya cairan dari vagina, menurut Klinik Cleveland.

Secara khusus, IMS seperti trikomoniasis, herpes, dan kutil kelamin dikaitkan dengan rasa gatal pada vulva dan vagina. Tes IMS khusus untuk infeksi di atas atau panel IMS lengkap akan dapat memberi tahu dokter tentang penyebab rasa gatal yang dialami.

 

8. Kutu kemaluan

 

Kutu kemaluan merupakan serangga parasit yang berbentuk telur kecil berwarna putih atau kuning yang menempel pada rambut-rambut disekitar kemaluan. Mereka biasanya menyebar melalui hubungan seksual, dan dapat diobati dengan resep dokter.

9. Wasir

Wasir juga dapat menyebar ke vagina, menurut Klinik Cleveland, yang menyebabkan gatal dan iritasi. Anda dapat menemukan kelegaan dari wasir dengan menggunakan pengobatan rumahan seperti lidah buaya atau menjaga kebersihan dengan baik, dan beberapa salep OTC juga dapat membantu.

“Jika Anda mengalami gatal terus-menerus dan pendarahan rektal, temui penyedia layanan kesehatan,” kata Klinik Cleveland.

Baca juga: Ganti pembalut setiap empat jam bantu cegah iritasi kulit 

Baca juga: Dokter sarankan rambut kemaluan tak dicukur habis

Baca juga: Pentingnya menjaga kebersihan organ intim kewanitaan

 
 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

[ad_2]

Source link

Previous Post

Masya Allah!!! Inilah 12 Manfaat Air Rebusan Jahe dan Sereh Untuk Kesehatan Tubuh

Next Post

Pengertian jaringan otot, jenis dan fungsinya dalam tubuh manusia

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

18 Okt, 2025
0
Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
8
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

25 Sep, 2025
3
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?