PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Pembesaran kelejar getah bening bisa jadi gejala cacar monyet

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
19 Okt, 2023
0 0
0
Dinkes: Pembesaran kelejar getah bening bisa jadi gejala cacar monyet
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air atau luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening, segera datang ke fasilitas kesehatan

Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta meminta seluruh masyarakat untuk mewaspadai adanya pembesaran pada kelenjar getah bening yang menjadi salah satu gejala khas cacar monyet (monkeypox) di sejumlah bagian tubuh.

“Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air atau luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan laboratorium,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menanggapi adanya temuan kasus baru di Jakarta, Ngabila menyebut pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan oleh cacar monyet, dapat timbul di bagian ketiak, leher, selangkangan atau lipatan paha.

Jika masyarakat menemukan gejala serupa, dianjurkan untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat dari rumah untuk mendapatkan pemeriksaan laboratorium, sekaligus menghindari terjadinya komplikasi dan kematian melalui deteksi dini.

Baca juga: Epidemiolog UI nilai cacar monyet hanya berpotensi jadi epidemi lokal

Pemeriksaan juga berfungsi sebagai pelacak kasus bila terjadi kontak erat dari orang yang positif. Sebab, cacar monyet dapat menular melalui droplets seperti dahak, bersin atau air liur yang mengontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.

Apabila pada kontak erat belum pernah ada gejala sama sekali, kata dia, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan swab orofaring atau tenggorokan, swab kulit, swab anus, dan pemeriksaan darah.

“Akan tetapi dipantau setiap hari apakah ada gejala yang timbul. Jika muncul gejala akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut,” ucapnya.

Ngabila juga menjelaskan jika sampai tertular, masa inkubasi dari tertular sampai muncul gejala bisa cukup panjang yakni tiga sampai 21 hari. Sedangkan butuh waktu dua sampai empat minggu untuk sembuh, yakni jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru.

Maka dari itu, sebagai bentuk proteksi diri, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Diharapkan masyarakat dapat menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit, berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom, menghindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita.

“Vaksinasi monkeypox sudah ada di Indonesia dengan jumlah terbatas dan diperuntukkan untuk kelompok berisiko tinggi,” ucapnya.

Baca juga: Cegah penularan cacar monyet dengan PHBS

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes itu menambahkan pemerintah pun terus melakukan pemantauan pada kontak erat setiap harinya. Investigasi kasus dilakukan aktif untuk menggali perjalanan penyakit dan sumber penularan agar penyebaran tidak terjadi dan memutus mata rantai penularan.

Sebelumnya, diketahui pada Sabtu (14/10) Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan satu kasus baru cacar monyet di DKI Jakarta.

Pasien merupakan penduduk Jakarta dan tidak memiliki riwayat berpergian ke luar negeri atau luar kota. Gejala yang muncul berupa demam, pembesaran kelenjar getah bening di lipat paha, ada lenting isi air dan koreng dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh.

Atas temuan baru itu, sudah ada dua kasus cacar monyet di Indonesia, setelah kasus pertama ditemukan pada 20 Agustus 2022 lalu.

Baca juga: Cacar monyet berisiko sebabkan kematian penderita 10 persen

Baca juga: Epidemiolog imbau masyarakat jangan panik sikapi kasus cacar monyet

Baca juga: DKI telusuri kontak erat pasien terkonfirmasi cacar monyet

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2023

[ad_2]

Source link

Previous Post

Ahli sebut cacar monyet bukan penyakit khusus bagi kelompok tertentu

Next Post

Rohto bagikan kacamata gratis rayakan Hari Penglihatan Sedunia

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

24 Okt, 2025
0
Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

24 Okt, 2025
2
Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
8
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?