PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Risiko pencernaan yang dihadapi bayi prematur

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
20 Nov, 2024
0 0
0
Risiko pencernaan yang dihadapi bayi prematur
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Jakarta (ANTARA) – Pencernaan bayi prematur memiliki perbedaan signifikan dibandingkan bayi cukup bulan, dan menurut Dokter Anak dari Universitas Indonesia Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) saluran cerna bayi prematur belum berkembang secara optimal karena bayi lahir sebelum waktunya.

“Fungsi motilitas, yang bertugas menggerakkan makanan melalui saluran cerna, belum matang. Akibatnya, pencernaannya menjadi lebih lambat dan kurang efisien,” kata Dokter Spesialis Anak (Konsulen Gastroenterologi – Hepatologi) RSIA Bunda Jakarta, Ariani, saat temu media memperingati “World Prematurity Day” di Jakarta, Rabu.

Selain itu, enzim pencernaan yang berperan dalam penyerapan nutrisi belum diproduksi dengan cukup, sehingga penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal.

Bayi prematur juga memiliki ‘gut barrier’ yang masih sangat tipis, sehingga rentan terhadap infeksi dan alergi.

Baca juga: Dokter jelaskan pentingnya skrining kesehatan bagi bayi prematur

Baca juga: Kemenkes: Tablet tambah darah cegah bayi lahir prematur dan stunting

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika fungsi pencernaan yang belum matang membuat bayi prematur rentan mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

GERD terjadi ketika makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan karena otot penghubung antara lambung dan kerongkongan belum sempurna.

“Ini sering ditandai dengan muntah, gumoh berlebihan, atau bayi yang rewel setelah menyusu. Jika dibiarkan, GERD dapat mengganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan iritasi esofagus, bahkan masalah pernapasan,” ungkap Dr. Aryani.

Tidak matangnya saluran cerna juga meningkatkan risiko malnutrisi, lantaran penyerapan nutrisi yang tidak efisien dapat menyebabkan berat badan bayi sulit naik, keterlambatan perkembangan, hingga gangguan pada otak.

Persoalan umum lainnya yang dialami pada bayi prematur adalah alergi susu sapi, karena dinding usus belum matang, protein besar dari susu sapi dapat menembus usus dan memicu reaksi alergi, dengan gejala yang meliputi diare, muntah, atau ruam di kulit.

Oleh sebab itu, Dokter Ariani menyarankan pemberian ASI sebagai solusi terbaik, karena ASI alami mudah dicerna, mengandung antibodi, dan risiko alerginya sangat rendah.

ASI juga busa membantu perkembangan ‘gut barrier’ dan melindungi bayi dari infeksi.

Baca juga: Kemenkes: Kematian bayi di Indonesia lebih banyak karena prematur

Baca juga: Asupan vitamin D bagi ibu hamil cegah keguguran hingga bayi prematur

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

[ad_2]

Source link

Previous Post

Psikiater: Anak yang orang tuanya terlibat judi membutuhkan dukungan

Next Post

Dokter: Waspada penyakit jantung bawaan ketika bayi lahir tampak biru

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
5
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

25 Sep, 2025
3
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

24 Sep, 2025
13
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?