PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Anak yang tumbuh dengan orang tua bercerai berisiko alami stroke

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
23 Jan, 2025
0 0
0
Anak yang tumbuh dengan orang tua bercerai berisiko alami stroke
Share on FacebookShare on Twitter



Jakarta (ANTARA) – Perceraian orang tua adalah perubahan besar dalam kehidupan seorang anak yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Perpisahan orang tua adalah peristiwa yang mengubah hidup anak, di mana mereka sering kali harus menghadapi situasi beracun, seperti menyaksikan orang tua terus-menerus bertengkar hingga menjadi pusat perselisihan dalam perebutan hak asuh.

Namun, selain tantangan psikologis dan emosional, hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.

Dikutip dari The Hindustan Times, Kamis, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal “PLOS One” menemukan bahwa anak-anak dari keluarga bercerai cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke di kemudian hari.

Baca juga: Dokter spesialis jantung ungkap penyebab stroke pada anak muda

Studi yang dipimpin oleh Esme Fuller-Thomson dari University of Toronto ini menganalisis lebih dari 13 ribu orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang orang tuanya bercerai sebelum usia 18 tahun memiliki kemungkinan 60 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tumbuh dalam keluarga utuh.

Lebih lanjut, perceraian orang tua sebagai faktor risiko stroke memiliki dampak yang signifikan, setara dengan diabetes atau faktor jenis kelamin laki-laki.

“Sangat mengkhawatirkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang tumbuh dalam keluarga bercerai memiliki peluang 60 persen lebih tinggi terkena stroke, bahkan setelah mengecualikan mereka yang pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual saat kecil.

Baca juga: Dokter: Usia muda bisa terkena stroke dari faktor keturunan

Besarnya hubungan antara perceraian orang tua dan stroke sebanding dengan faktor risiko stroke yang sudah dikenal, seperti jenis kelamin laki-laki dan diabetes,” kata Penulis studi, Esme Fuller-Thomson.

Lingkungan perceraian sering kali sangat tidak stabil, menciptakan banyak stres. Stres kronis akibat gangguan keluarga dan proses perceraian yang panjang dapat menjadi beban yang luar biasa.

Stres memengaruhi sistem respons stres tubuh, terutama sumbu hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA), yang berperan penting dalam mengatur stres. Disregulasi pada sumbu HPA ini telah dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi.

Selain itu, anak-anak yang tumbuh di rumah tangga bercerai juga dapat mengembangkan masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan gangguan tidur, yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: Jubir: Vaksin anak sebabkan stroke adalah hoaks

Perceraian adalah fase yang penuh gejolak, dan tantangannya sering kali terus berlanjut setelah itu. Studi ini menunjukkan bahwa hubungan antara tumbuh di lingkungan perceraian dan kesehatan di masa dewasa sangat jelas.

Anak-anak harus menjadi prioritas dalam situasi perceraian. Kesejahteraan mereka perlu dijaga untuk mengurangi dampak jangka panjang dari trauma akibat perceraian.

Baca juga: Memahami stroke pada bayi dan anak

Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Previous Post

Dokter: Asupan gula tinggi bisa peningkatan berisko gangguan mental

Next Post

Studi ungkap jenis olahraga yang bantu kurangi nafsu makan

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Obat Saraf Kejepit #herbal #reels #shortvideo #shorts #viral #fyp #sarafkejepit #like

Obat Saraf Kejepit #herbal #reels #shortvideo #shorts #viral #fyp #sarafkejepit #like

8 Jun, 2025
0
#tips #tipsandtricks #tipssehat #infosehat #sehat #kesehatan #healthylife #rumahtangga#pasutri #

#tips #tipsandtricks #tipssehat #infosehat #sehat #kesehatan #healthylife #rumahtangga#pasutri #

7 Jun, 2025
0
Cara Mengaktifkan JKN Mobile Dari Bpjs Kesehatan #short #shorts

Cara Mengaktifkan JKN Mobile Dari Bpjs Kesehatan #short #shorts

7 Jun, 2025
0
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

6 Jun, 2025
0
Jangan Anggap Remeh Berat Badan Anak Tidak Naik-Naik #gagaltumbuh #stunting

Jangan Anggap Remeh Berat Badan Anak Tidak Naik-Naik #gagaltumbuh #stunting

6 Jun, 2025
0

Saran dan Aduan

  • Indra / 10 Sep, 2022
    Silahkan tulis masukan, kritik dan saran anda disini, contoh tulisan...

Lihat saran dan aduan

Facebook Instagram Youtube

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Informasi
    • Berita
    • Artikel
  • Pelayanan
    • Jenis Layanan
    • Standar Layanan
    • SOP Layanan
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
    • KATIS
    • CEKAL RAHIM
    • STAR
    • YUK NGEJIM
  • Saran & Aduan
    • Keluhan dan Saran

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?