PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Jaga Generasi Muda dari Bahaya Gula

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
29 Nov, 2023
0 0
0
Jaga Generasi Muda dari Bahaya Gula
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Diabetes secara global telah masuk sebagai lima besar penyebab kematian di dunia. Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Kementerian Kesehatan, Esti Widiastuti, mengatakan kondisi di Indonesia tidak jauh berbeda.

Ia menekankan bahwa diabetes mengubah pola penyakit yang terjadi di dunia, dalam satu dekade terakhir. Konsumsi gula, minyak dan garam yang berlebih, lanjut dia, menjadi salah satu penyebab utama kasus diabetes di Indonesia.

“Satu dari lima orang Indonesia sudah masuk ke dalam golongan pre-diabetes, belum sampai ke diabetes, tapi gula darah sudah di atas normal,” ujarnya saat temu media secara daring, terkait Hari Diabetes Sedunia 2023, Senin (6/11).

Hari Diabetes Sedunia diperingati pada 14 November setiap tahunnya.

Gula pasir putih butiran dan gula batu terlihat pada ilustrasi gambar yang diambil 16 Desember 2018. (Foto: REUTERS/Emmanuel Foudrot)

Gula pasir putih butiran dan gula batu terlihat pada ilustrasi gambar yang diambil 16 Desember 2018. (Foto: REUTERS/Emmanuel Foudrot)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, menyebutkan batas konsumsi gula per hari adalah 10 persen dari total energi 200 kilo kalori (kkal). Jumlah tersebut setara dengan empat sendok makan gula atau 50 gram per orang dalam sehari.

Data tahun 2019, diabetes masuk di urutan keempat penyebab kematian di Indonesia, dengan 6,2 persen. Stroke berada di urutan pertama dengan 19,4 persen, diikuti jantung 14,4 persen, dan kanker 13,5 persen.

Dipicu Faktor Lingkungan

Cuaca panas ekstrem dalam beberapa waktu terakhir, mendorong konsumsi minuman dingin, seperti es teh manis dan minuman kemasan berpemanis. Fenomena ini direspon Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang meminta masyarakat lebih bijak dalam memilih asupan yang aman bagi tubuh.

Beraneka ragam permen Halloween di New York. (Foto: AP)

Beraneka ragam permen Halloween di New York. (Foto: AP)

BPOM mengimbau masyarakat tidak terlalu sering mengonsumsinya es teh manis dan minuman berpemanis kemasan.

“Konsumsi gula melebihi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2,” terang BPOM dalam pernyataannya, beberapa waktu lalu.

Pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Profesor Aman Pulungan juga menyoroti minuman dan makanan kemasan dengan pengawet yang sering dikonsumsi anak. Aman menegaskan, kadar gula dalam minuman atau makanan kemasan itu tidak pas untuk anak. Namun, ironisnya jenis jajanan semacam itu banyak tersedia di kantin-kantin sekolah. Jika tidak, makanan atau minuman manis justru disiapkan orang tua untuk bekal sekolah anaknya. Padahal, 30 hingga 50 persen kehidupan anak berada di sekolah.

“Apalagi kalau full day, dan tidak ada snack sehat di sekolah, sulit untuk mendapatkan makanan sehat. Sementara di negara lain, buah-buahan ada di sekolah,” ujarnya.

Aman menyoroti prevalensi munculnya diabetes pada anak. Dia mendukung penerapan cukai pada minuman manis, sebagai salah satu langkah agar masyarakat, terutama anak-anak, tidak kecanduan.

“Diabetes pada anak, banyak disebabkan oleh kandungan gula yang berlebih dalam makanan atau minuman berpemanis. Industri sekarang ini harus jujur, dalam arti memastikan kandungan gula. Walaupun jus yang katanya tanpa gula, ternyata ini juga ada kandungannya,” tegas Aman.

Para penumpang berjalan melewati mesin penjual otomatis Kirin yang menawarkan minuman dari raksasa minuman tersebut di peron kereta bawah tanah di Osaka. (Foto: AFP)

Para penumpang berjalan melewati mesin penjual otomatis Kirin yang menawarkan minuman dari raksasa minuman tersebut di peron kereta bawah tanah di Osaka. (Foto: AFP)

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD mengungkapkan adanya peningkatan dan pergeseran pasien diabetes, yang kini menyasar generasi di bawah umur 40 tahun.

“Kalau dulu pengidap diabetes berumur di atas 50 tahun, kini sudah bergeser mulai di bawah usia 40 tahun. Ada 5 persen yang saya tangani itu. Sebelumnya sangat jarang,” ujar Ketut.

Pergeseran pola usia pengidap diabetes ini, imbuh Ketut, perlu langkah diantisipasi sejak usia dini. Ketut khawatir, pola konsumsi gula berlebih memicu diabetes tipe 2 sejak usia muda.

Pengobatan diabetes dan penyakit turunannya tergolong relatif mahal. Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik Kemenkes, Esti Widiastuti mencatat, peningkatan pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia diakibatkan diabetes dan sejumlah penyakit turunannya.

“Pada 2021, biaya JKN tertinggi disebabkan oleh gangguan jantung dengan Rp8,7 triliun, kanker Rp3,5 triliun, stroke Rp2,2 triliun, dan gagal ginjal Rp 1,8 triliun,” tandas Esti. [ys/ns/em]

[ad_2]

Source link

Previous Post

Hindari risiko kebal antimikroba, keluarga pasien perlu lakukan ini

Next Post

Haruskah setop makan telur saat kolesterol sedang tinggi?

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

24 Okt, 2025
0
Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

24 Okt, 2025
2
Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
8
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?