PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Penilaian Risiko Flu Burung Terhambat Terbatasnya Pengawasan

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
12 Jul, 2024
0 0
0
Penilaian Risiko Flu Burung Terhambat Terbatasnya Pengawasan
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Jenewa, Swiss — 

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan kemampuannya menilai dan mengelola risiko yang ditimbulkan kasus flu burung- H5N1 – di seluruh dunia terhambat oleh terbatasnya pengawasan terhadap kasus penyakit tersebut pada hewan dan manusia.

Pada jumpa pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan AS pekan lalu melaporkan kasus keempat pada manusia setelah terpapar sapi perah yang terinfeksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pasien tersebut adalah seorang pekerja di peternakan sapi perah di mana sapi-sapinya dinyatakan positif mengidap virus tersebut. Orang itu tidak menunjukkan banyak gejala. Ia telah dirawat dan pulih. Tidak ada penularan virus dari manusia ke manusia yang dilaporkan.

Tedros mengatakan Kamboja juga melaporkan dua kasus pada anak-anak yang melakukan kontak dengan ayam yang sakit atau mati. Dia mengatakan WHO tetap menilai risiko flu burung bagi masyarakat sebagai risiko yang rendah namun sulit untuk membuat penilaian yang akurat kalau pengawasan terhadap virus influenza pada hewan sangat terbatas secara global.

“Memahami bagaimana virus ini menyebar dan berubah pada hewan sangat penting untuk mengidentifikasi perubahan apa pun yang mungkin meningkatkan risiko wabah pada manusia, atau potensi pandemi,” kata Tedros. Dia meminta semua negara untuk memperkuat pengawasan dan pelaporan influenza pada hewan dan manusia dan berbagi sampel virus dengan WHO. Tedros juga mendesak agar pekerja peternakan dilindungi dari kemungkinan terpapar hewan yang terinfeksi.

Pada pengarahan yang sama, Tedros secara singkat memberi informasi terkini mengenai kasus COVID-19 secara global. Dia mengatakan virus COVID terus membunuh rata-rata 1.700 orang per minggu di seluruh dunia.

Dia juga mengutip data yang menunjukkan cakupan vaksin di kalangan petugas kesehatan dan orang berusia di atas 60 tahun telah menurun. Padahal, kedua kelompok itu paling berisiko terkena COVID. Ia mengatakan bahwa WHO merekomendasikan orang-orang yang termasuk dalam kelompok risiko tertinggi untuk menerima vaksin COVID-19 dalam waktu 12 bulan setelah dosis terakhir mereka.

Tedros juga memberikan informasi terkini mengenai MPox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet. Menurutnya, penyakit itu masih menjadi ancaman global dengan 26 negara melaporkan kasusnya pada bulan ini.

Dia mengatakan, wabah cacar monyet berlanjut di Kongo, dengan total 11.000 kasus, termasuk 445 kematian tahun ini. Anak-anak paling terdampak. Afrika Selatan baru-baru ini melaporkan 20 kasus, termasuk tiga kematian, kasus pertama di negara tersebut sejak 2022.

Semua kasus itu terjadi pada laki-laki. Sebagian besar dari mereka mengidentifikasi diri sebagai laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Tidak ada seorang pun yang melaporkan riwayat perjalanan internasional. Ini menunjukkan bahwa kasus yang terkonfirmasi hanya sebagian kecil dari seluruh kasus, dan bahwa penularan dalam komunitas masih berlangsung. [ka/ab]

[ad_2]

Source link

Previous Post

Perbedaan Aturan Lama dan Baru Soal Naik Kelas BPJS Kesehatan

Next Post

Tanda-tanda hamil muda yang kerap tidak disadari

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

24 Okt, 2025
0
Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

24 Okt, 2025
2
Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
9
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?