PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Risiko kesehatan anak usai menggunakan ‘headphone’

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
27 Feb, 2024
0 0
0
Risiko kesehatan anak usai menggunakan ‘headphone’
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Jakarta (ANTARA) – Meskipun orang-orang mungkin sering berhati-hati tentang dampak suara keras terhadap kesehatan anak-anak, penggunaan headphone dan earbud memberikan tantangan bagi orang tua untuk memantau tingkat kebisingan yang mereka terima.

Peneliti dari survei nasional terbaru menyarankan kepada orang tua untuk menyadari risiko kesehatan potensial yang terkait dengan penggunaan yang berkepanjangan dari perangkat audio, karena temuan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaannya pada kalangan anak-anak.

Menurut Survei Nasional Kesehatan Anak-anak C.S. Mott di Rumah Sakit Anak Universitas Michigan, dua dari tiga orang tua mengatakan anak mereka menggunakan headphone atau earbud.

Baca juga: Tujuh langkah mengasuh anak di era digital

Baca juga: Gadget positif buat anak-anak, asalkan…

Di antara anak-anak yang menggunakan headphone atau earbud, 16 persen menggunakan perangkat audio mereka setidaknya selama dua jam sehari, sedangkan 24 persen mendengarkan mereka selama satu hingga dua jam.

“Selama beberapa tahun terakhir, kita sebagian besar khawatir tentang remaja yang menggunakan perangkat audio terlalu banyak. Tetapi earbud telah menjadi semakin populer dan banyak digunakan di kalangan anak-anak yang lebih muda, yang mengekspos mereka pada kebisingan yang lebih intens secara teratur,” kata Co-Director Mott poll Dr. Susan Woolford, dikutip dari Medical Daily, Selasa.

“Risiko paparan kebisingan bagi anak-anak kecil secara historis melibatkan peristiwa kebisingan tunggal yang keras seperti konser atau kembang api, tetapi orang tua mungkin meremehkan potensi bahaya dari penggunaan berlebihan perangkat mendengarkan. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah paparan kebisingan anak mereka sehat,” Woolford memperingatkan.

Hasil survei menunjukkan bahwa hanya separuh dari orang tua yang mencoba membatasi penggunaan perangkat audio anak mereka, dengan strategi seperti meminta anak untuk istirahat atau menjaga waktu atau pengaturan waktu saat menggunakannya.

Para peneliti memperingatkan tentang bahaya kesehatan negatif yang terkait dengan paparan kebisingan, termasuk risiko gangguan tidur, tingkat stres yang meningkat, dan potensi kerusakan pendengaran.

“Paparan kebisingan di antara anak-anak dapat memengaruhi tidur mereka, pembelajaran akademis, perkembangan bahasa, tingkat stres, dan bahkan tekanan darah. Pada tingkat ekstrem, paparan kebisingan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran yang tidak dapat dipulihkan bersama dengan konsekuensi kesehatan negatif lainnya.

Karena saluran telinga anak-anak jauh lebih kecil dari pada orang dewasa, tingkat suara yang dirasakan diperkuat, meningkatkan kerentanan mereka terhadap kerusakan kebisingan.

Oleh karena itu, penyebaran perangkat mendengarkan pribadi, banyak yang dipasarkan kepada anak-anak kecil, menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi dari masalah yang dapat dicegah ini,” kata laporan Survei Nasional Kesehatan Anak-anak.

Pendengaran dipengaruhi baik oleh volume maupun durasi paparan kebisingan. Sementara suara keras di atas 120 desibel dapat menyebabkan kerusakan seketika, kebisingan di atas 70 desibel juga dapat menyebabkan kerusakan melalui paparan yang berkepanjangan.

Orang tua dapat menggunakan trik sederhana untuk memperkirakan tingkat desibel dari perangkat audio anak dengan berbicara dengan suara normal dari jarak pendek. Jika anak tidak bisa mendengar, itu menunjukkan bahwa volume terlalu keras.

Para peneliti merekomendasikan agar orang tua berhati-hati saat membeli perangkat audio untuk anak-anak. Orang tua harus memeriksa kemasan perangkat untuk informasi tentang batasan volume dan menghindari produk-produk dengan penekanan yang kuat pada tingkat suara tinggi. Meskipun banyak produk mungkin dilabeli sebagai ‘Aman untuk Anak’, mereka mungkin tidak membatasi volume hingga 75 desibel.

Meskipun perangkat pembatal kebisingan dapat mencegah anak-anak meningkatkan volume, itu tidak dianjurkan selama kegiatan yang membutuhkan kesadaran akan lingkungan sekitar, seperti berjalan atau naik sepeda.

 
Baca juga: Ponsel Sebabkan Radang Sendi pada Anak-anak

Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

[ad_2]

Source link

Previous Post

CICAK DIDINDING aku anak sehat dan lagu populer lainnya

Next Post

Gaya hidup sehat bantu kurangi risiko usus buntu

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah Terus Berjalan Pada Bulan Oktober 2025 di Kecamatan Damar

24 Okt, 2025
0
Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

Lokakarya Mini Bulan Oktober 2025 Puskesmas Mengkubang

24 Okt, 2025
2
Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

Seru Banget! Anak PAUD dan TK Ikut Minum Tablet Anti Kaki Gajah di Kecamatan Damar

9 Okt, 2025
3
Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

9 Okt, 2025
9
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
2
Facebook Instagram Youtube RSS

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

Alamat

Jalan Pasar Damar Desa Mengkubang Kecamatan Damar

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Maklumat Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?