PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

Semakin banyak garam di makanan makin besar risiko diabetes

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
11 Nov, 2023
0 0
0
Semakin banyak garam di makanan makin besar risiko diabetes
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Bisa jadi, karena faktor yang merugikan adalah asupan garam yang tinggi

Jakarta (ANTARA) – Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings, menemukan semakin banyak seseorang menambahkan garam ke dalam makanannya, maka semakin besar kemungkinan dia terkena diabetes tipe 2.

Untuk sampai pada temuan ini, tim peneliti seperti disiarkan Health pada 9 November lalu mengumpulkan data lebih dari 400.000 orang dewasa melalui UK Biobank, sebuah kelompok orang yang informasi kesehatannya telah digunakan dari tahun 2006 hingga saat ini.

Pada awal rentang waktu ini, peserta terpilih bebas dari diabetes, penyakit ginjal kronis, kanker, dan penyakit kardiovaskular.

Peneliti lalu membagi peserta menjadi empat kelompok yakni mereka yang tidak pernah atau jarang menambahkan garam ke dalam makanan, kadang-kadang, biasanya, dan selalu menambahkan garam ke dalam makanan.

Mereka kemudian melacak hasil kesehatan peserta selama rata-rata 11,9 tahun.

Baca juga: Glutamat bisa bantu kurangi asupan garam

Hasilnya, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah atau jarang menambahkan garam ke dalam makanannya, risiko terkena diabetes tipe 2 lebih besar 13 persen pada orang yang kadang-kadang menambahkan garam, 20 persen pada orang yang biasanya menambahkan garam.

Asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan hal ini dapat terjadi pada semua jenis garam yang mengandung banyak natrium.

Selain jumlah garam yang ditambahkan ke dalam masakan, penting juga untuk mengetahui berapa banyak natrium yang dikonsumsi dari makanan olahan.

Penulis studi sekaligus direktur Tulane University Obesity Research Center Lu Qi, MD, PhD, FAHA mengatakan sumber natrium tambahan ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

“Bisa jadi, karena faktor yang merugikan adalah asupan garam yang tinggi, tidak peduli dari mana asalnya,” kata dia.

Orang yang menambahkan garam pada makanannya mungkin mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori tinggi, sehingga mengakibatkan penambahan berat badan yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Sementara itu, pakar nutrisi Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND berpendapat natrium bahkan bisa memicu peningkatan nafsu makan.

“Ada teori bahwa garam dapat mendorong asupan makanan lebih banyak, berpotensi menyebabkan kondisi seperti obesitas dan peradangan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena diabetes,” demikian ujar dia.

Baca juga: Haruskah seseorang khawatirkan asupan garamnya?

Baca juga: Dokter jantung bagikan kiat diet pasien hipertensi 

Baca juga: Konsumsi banyak sodium sebabkan masalah kesehatan, ini alternatifnya

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

[ad_2]

Source link

Previous Post

YKAI bagikan tip perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker

Next Post

Pakar: Diabetes tipe 1 paling banyak dialami anak Indonesia

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

30 Sep, 2025
3
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
1
Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

25 Sep, 2025
2
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

24 Sep, 2025
12
15 Ibu Hamil Muda dan Resti Mengikuti Kelas Bumil di UPT Puskesmas Mengkubang

15 Ibu Hamil Muda dan Resti Mengikuti Kelas Bumil di UPT Puskesmas Mengkubang

17 Sep, 2025
26
Facebook Instagram Youtube

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?