PKM Mengkubang
  • Login
  • Register
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ
No Result
View All Result
PKM Mengkubang
No Result
View All Result

YKAI bagikan tip perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker

PKM Mengkubang by PKM Mengkubang
11 Nov, 2023
0 0
0
Tata laksana kanker multidisiplin tingkatkan ketepatan diagnosa
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Tujuannya adalah agar kualitas hidup sang anak tetap terjaga dengan baik melalui pendampingan psikologis

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) Yoldi Tuju mengatakan bahwa salah satu kiat menjalankan perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker adalah memperhatikan kebutuhan hiburan dan religi pasien.

“Tujuannya adalah agar kualitas hidup sang anak tetap terjaga dengan baik melalui pendampingan psikologis,” ujar Yoldi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (10/11).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan paliatif merupakan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita suatu penyakit yang mengancam nyawa, seperti kanker, AIDS, dan multiple sclerosis, beserta keluarga mereka.

Yoldi menyatakan bahwa perawatan paliatif diberikan kepada anak-anak pejuang kanker yang sudah berada pada stadium lanjut yang sudah tidak bisa diobati secara maksimal dengan pengobatan medis atau saat tubuh pasien sudah tidak dapat menerima pengobatan yang diberikan.

Baca juga: Pakar dorong pengobatan inovatif bisa diakses pasien secara lebih luas

Dalam momentum Hari Pahlawan ini, ia berharap anak-anak pejuang kanker dapat meneladani semangat perjuangan para pahlawan nasional agar tetap optimis dalam mencapai cita-cita mereka terlepas dari penyakit serius yang mereka derita serta berbagai proses pengobatan yang mereka harus jalani.

“Kami memanggil anak-anak penderita kanker sebagai ‘anak-anak pejuang kanker’ karena mereka sedang berjuang untuk mendapatkan kesembuhan,” ucap Wakil Ketua YKAI itu.

International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020, sehingga jumlah anak-anak pejuang kanker di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Berdasarkan data dari delapan rumah sakit di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta, Palembang, serta beberapa daerah rural di Tanah Air, sekitar 7.000 anak-anak pejuang kanker di Indonesia memperoleh bantuan dari YKAI.

Kini YKAI menjalankan program “Humanity in Harmony”, salah satunya dengan membangun HOSPICE, yakni rumah singgah perawatan paliatif bagi anak-anak pejuang kanker stadium lanjut dari keluarga kurang mampu.Di rumah singgah tersebut, para pasien dan pendampingnya akan diberikan akomodasi dan fasilitas untuk mengoptimalkan kualitas hidup mereka.

Wakil Ketua YKAI tersebut mengatakan bahwa untuk mewujudkan pembangunan rumah singgah itu, pihaknya melakukan penggalangan dana melalui konser “Symphony for Life” pada 26 November 2023 di Aula Simfonia Jakarta.

“Upaya ini adalah perjuangan kami untuk mengembalikan senyum sehat anak Indonesia,” ujar dia.

Baca juga: Ada risiko kambuh usai pasien kanker ginjal dioperasi 

Baca juga: Dokter tak anjurkan obat herbal bagi pasien kanker, ini alasannya

Baca juga: Pasien kanker bisa konsumsi hidangan dingin usai kemoterapi

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

[ad_2]

Source link

Previous Post

Dokter imbau konsumsi antibiotik sesuai dosis agar bakteri tidak kebal

Next Post

Semakin banyak garam di makanan makin besar risiko diabetes

PKM Mengkubang

PKM Mengkubang

Mitra unggul mewujukan masyarakat kecamatan Damar sehat dan  mandiri  

Please login to join discussion

Terbaru

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Benci Sakit Gigi? Lakukan 8 Hal Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

30 Sep, 2025
3
Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

Mau Mengadu Terkait Pelayanan Puskesmas Mengkubang? Begini Caranya

27 Sep, 2025
1
Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

Capaian Penanganan Pengaduan Puskesmas Mengkubang Tahun 2024 Sampai Dengan Triwulan 2 Tahun 2025 100%

25 Sep, 2025
2
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Semester 1 Tahun 2025 UPT Puskesmas Mengkubang

24 Sep, 2025
12
15 Ibu Hamil Muda dan Resti Mengikuti Kelas Bumil di UPT Puskesmas Mengkubang

15 Ibu Hamil Muda dan Resti Mengikuti Kelas Bumil di UPT Puskesmas Mengkubang

17 Sep, 2025
26
Facebook Instagram Youtube

Hubungi Kami

Halo Puskesmas (Telp./ SMS/ WA)

0812-7877-8447

RTGD 24 Jam (Telp./ SMS/ WA)

0877-1342-2277

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

  • Login
  • Sign Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel Kesehatan
  • Profil
    • Tentang
    • Maklumat Pelayanan
    • Struktur Organisasi
    • Visi & Misi
    • Peta Lokasi
  • Pelayanan
    • Jenis Pelayanan
    • Standar Pelayanan
    • SOP Layanan
  • Inovasi
    • SIGESITE PIS-PK
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Hubungi Kami
    • Kontak
    • Keluhan dan Saran
  • FAQ

© 2020 UPT Puskesmas Mengkubang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Butuh bantuan?
WhatsApp
Ada yang bisa kami bantu?